Selasa, 21 Januari 2014

Contoh Makalah Hipertensi atau Darah tinggi



KATA PENGANTAR
            Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh
            Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan ridho dan rahmat-Nya, sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah di SMA N 1 Lemahabang yang berjudul “PENGARUH GAYA HIDUP TERHADAP PENYAKIT  DARAH TINGGI”
            Adapun tujuan penulisan tugas makalah ini untuk memenuhi salah satu syarat mendapatkan nilai dari guru pembimbing di SMA N 1 Lemahabang,
            Penulis telah berupaya semaksimal mungkin untuk dapat menyelesaikan tugas ini dengan sebaik-baiknya, namun penulis menyadari banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.
            Penulis berharap semoga tugas makalah ini bermanfaat begi penulis dan khususnya pembaca pada umumnya. Terima kasih

Lemahabang, 21 September 2013

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………….                         i
DAFTAR ISI ………………………………………………………                         ii
A.    LATAR BELAKANG …………………………..................                                    1
B.     PERUMUSAN MASALAH ……………………………….                                    2
C.     TUJUAN PENELITIAN …………………………………..                                    2
D.    KEGUNAAN PENELITIAN ……………………...............                                    3
E.     KERANGKA PEMIKIRAN ……………………………….                                   3
1.      Faktor penyebab dan gejala terjadinya penyakit hipertensi
atau darah tinggi…………………………………………                       3
2.      Pola makan atau sumber gizi yang harus di penuhi agar terhindar
penyakit hipertensi atau darah tinggi ……………………                             6
3. Cara untuk menanggulangi penyakit hipertensi atau darah tinggi              17

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………..                         20 



A.    LATAR  BELAKANG  MASALAH
            Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan nama penyakit darah tinggi adalah suatu keadaan di mana terjadi peningkatan tekanan darah di atas ambang batas normal yaitu 120/80mmHg. Batas tekanan darah yang masih dianggap normal adalah kurang dari 130/85 mmHg. Bila tekanan darah sudah lebih dari 140/90 mmHg dinyatakan hipertensi (batasan tersebut untuk orang dewasa di atas 18 tahun). Penyakit ini disebut sebagai the silent killer karena penyakit mematikan ini sering sekali tidak menunjukkan gejala atau tersembunyi.
Hipertensi tidak secara langsung membunuh penderita, tetapi melalui timbulnya berbagai penyakit serius. Dengan kata lain, komplikasi dari hipertensi itulah yang sebenarnya banyak mengakibatkan kematian pada penderitanya. Hipertensi baru di sadari ketika telah menyebabkan gangguan organ, seperti gangguan fungsi jantung, koroner, ginjal, gangguan fungsi kognitif ataupun stroke. Hipertensi pada dasarnya akan mengurangi harapan hidup pada para penderitanya.
Berdasarkan penyebabnya, hipertensi dapat dibagi menjadi 2 jenis, sebagai berikut :                      
1. Hipertensi Primer
Hipertensi primer tidak diketahui penyebabnya sehingga karenanya disebut juga dengan hipertensi esensial. Terjadi peningkatan kerja jantung akibat penyempitan pembuluh darah tepi. Sebagian besar (90-95 %) penderita termasuk pengidap hipertensi primer.
 
2. Hipertensi Sekunder
Hipertensi sekunder disebabkan oleh penyakit sistematik lain, misalnya gangguan hormon (gushing), penyempitan pembuluh darah utama ginjal (stenosis arteri renalis), akibat penyakit ginjal (glumerulonefritis), dan penyakit sistematik lainnya seperti lupus nefritis.
B.     RUMUSAN  MASALAH
1.      Bagaimana faktor penyebab dan gejalaterjadinya penyakit hipertensi atau darah tinggi ?
2.      Bagaimana pola makan atau sumber gizi yang harus di penuhi agar terhindar penyakit hipertensi atau darah tinggi ?
3.      Bagaimana cara untuk menanggulangi penyakit hipertensi atau darah tinggi ?

C.    TUJUAN  PENELITIAN
1.      Untuk mengetahuifaktor penyebab dan gejala penyakit hipertensi atau darah tinggi
2.      Untuk mengetahui pola makan atau sumber gizi yang harus terpenuhi agar terhindar penyakit hipertensi atau darah tinggi
3.      Untuk mengetahui cara untuk menanggulangi penyakit hipertensi atau darah tinggi
  
D.    KEGUNAAN  PENELITIAN
1.      Bagi Penderita Hipertensi
Informasi bagi responden tentang kondisi saat ini dan sebagai upaya pencegahan terhadap komplikasi yang mungkin terjadi jika mengetahui bahwa peningkatan tekanan darah dipengaruhi oleh banyak faktor
2.      Secara teoritis : Sebagai buku panduan agar bisa menjaga kesehatan tubuh dari penyakit hipertensi atau darah tinggi
3.      Sebagai pedoman : Untuk menambah wawasan para pembaca tentang penyakit hipertensi atau darah tinggi

E.     KERANGKA  PEMIKIRAN
1. Faktor  penyebab dan gejala terjadinya penyakit hipertensi atau darah tinggi
Menurut Sianturi (2003) menyebutkan bahwa ada beberapa faktor yang dapat menyehubungkan  darah tinggi merupakan kondisi degeneratif yang disebabkan oleh diet beradab dan cara hidup yang berbudaya. Faktor pemicu hipertensi dibedakan atas:
a.    Yang tidak dapat dikontrol, seperti keturunan, jenis kelamin, umur.
b.    Yang dapat dikontrol, seperti kegemukan, kurang olahraga, merokok, serta konsumsi garam dan konsumsi alkohol yang berlebih. Peningkatan tekanan darah dipengaruhi oleh beberapa faktor resiko, antara lain usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, obesitas, diet dan kebiasaan tidak sehat seperti merokok, minum-minuman yang mengandung kafein dan alkohol
1)    Tidak dapat dikontrol
a)    keturunan
faktor keturunan tidak lagi diragukan pengaruhnya terhadap timbulnya hipertensi hanya saja belum dapat dipastikan apakah ini disebabkanoleh sepasang gen tunggal atau oleh banyak gen. Bagi yang memiliki faktor resikoini seharusnya lebih waspada dan lebih dini dalam melakukan upaya-upaya pencegahan. Contoh yang paling sederhana adalah rutin memeriksakan darahnya minimal satu bulan sekali disertai dengan menghindari faktor pencetus timbulnya hipertensi.
b)    Jenis kelamin
Berbagai penelitian membuktikan jenis kelamin laki-laki lebih beresiko terkena hipertensi dibandingkan perempuan
c)    Umur
Lansia merupakan penyakit generatif yang biasanya menyerang usia 50 tahun keatas.
b.    Dapat dikontrol :                                        
a.    Gaya hidup juga berpengaruh terhadap kemunculan serangan hipertensi. Kebiasaan-kebiasaan tidak sehat seperti pola makan yang tidak seimbang dengan kadar kolesterol yang tinggi, rokok dan alkohol, garam, minimnya olah raga dan porsi istirahat sampai stres dapat berpengaruh terhadap kemunculan hipertensi baik bagi seseorang yang belum maupun yang sudah terkena tekanan darah tinggi.
b.    Pola makan yang salah, faktor makanan yang modern sebagai penyumbang utama terjadinya hipertensi. Makanan yang diawetkan dengan garam dapur serta bumbu penyedap dalam jumlah tinggi, dapat meningkatkan tekanan darah karena mengandung natrium dalam jumlah yang berlebihan.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat digolongkan bahwa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya hipertensi antara lain:
a.    Faktor fisiologis yang meliputi pola makan atau diet, kebiasaan-kebiasaan tidak sehat seperti rokok dan alkohol, faktor genetik (keturunan), obesitas (kegemukan) dan berbagai macam penyakit,
b.    Faktor psikologis yang meliputi faktor stres dan manajemen stres.
Gejala penderita hipertensi atau darah tinggi :
a.       Gejala stress
                     Secara fisik dapat berupa:
1)            jantung berdebar
2)            nafas cepat
3)            mulut kering
4)            lutut gemetar
5)            suara menjadi serak
6)            perut melilit
7)            nyeri kepala seperti diikat
8)            berkeringat banyak
9)            tangan lembab
10)        letih yang tak beralasan
11)        merasa gerah
12)        Panas
13)        otot tegang
                       b. Gejala psikis
                     Keadaan stress dapat membuat orang yang mengalaminya merasa adapun gejala-gejala nya sebagai berikut :
1)            seperti cemas
2)            resah
3)            gelisah
4)            sedih
5)            depresi
6)            curiga
7)            fobia
8)            bingung
9)            salah paham
10)        agresi
11)        labil
12)        jengkel
13)        lekas panik
2.  Pola makan atau sumber gizi yang harus di penuhi agar terhindar penyakit hipertensi atau darah tinggi
·          Pengertian Pola Makan
Pola makan adalah cara bagaimana kita mengatur asupan gizi yang seimbang serta yang di butuhkan oleh tubuh. Pola makan yang sehat dan seimbang bukan hanya menjaga tubuh tetap bugar dan sehat tapi juga bisa terhindar dari berbagai penyakit termasuk hipertensi, seperti diketahui orang yang mengalami hipertensi terkadang memiliki gejala tertentu sehingga hipertensi juga disebut ” sillent killer”
Tujuan penatalaksanaan diet :
a.       membantu menurukan tekanan darah
b.      mempertahnkan tekann darah menuju normal
c.       menurunkan faktor resiko lain (berat badan berlebih, tinggi kadarlemak kolesterol dan asam urat dalam darah)
d.      mencegah timbulnya penyakit degenarafip lain (jantung, ginjal, diabetes melitus)
Prinsip diet pada penderita hipertensi
a.       makan beraneka macam dan gizi seimbang
b.      jenis dan komposisi makan di sesuaikan dengan penderita
c.       jumlah garam di batasi sesuai dengan kesehatan penderita dan makanan daftar diet
d.      mengkonsumsi garam dapur tidak lebih dari ¼ - ½ sendok teh /hari atau lain  dapat menggunakan garam lain di luar natrium.
Makanan yang harus di hindari dan di batasi yaitu :
a.       makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi ( otak, ginjal, paru, minyak kelapa, dan gajih)
b.      makanan yang di olah dengan menggunakan garam natrium (biskuit, creker, keripik dan makan kering dan asin)
c.       makanan dan minumam dalam kaleng (sardren, sosis, cornet, sayuran serta buah dalm kaleng)
d.      makan yang diawetkan( dendeng, asinan, abon, pndang, udang keripik kentang, telur asin, dan selai kacang)
e.       susu full crem, mentega, keju, mayones, serta sumber hewani yang tinggi kolesterol seperti daging merah ( sapi/ kambing) kuning telur /kulit
f.       bumbu seperti kecap ,meji, terasi, saos tomat, saus sambal, tauco, serta bumbu  penyedap.
Cara mengatur diet untuk penderita hipertensi :
a.       dengan memperbaiki rasa tawar dengan menambahkan gula merah /putih, bawang merah/putih, jahe, kencur, atau bumbu lain yang tidak mengandung garam, dan natrium.
b.      makanan dapat di tumis untuk menambah rasa
c.       membubuhi garam pada saat di meja makan dapat di lakukan untuk an menghindari pengggunaan garam yang berlebih.
d.      meningkatkan pemasukan kalium
Berdasarkan uraian di atas untuk memperoleh pola makan yang sehat dapat di lihat dari keriteria pola makan sehat yaitu: menu makanan yang kita konsumsi harus sesuai dengan kalori yang di butuhkan,jenis makanan yang di konsumsi yang tidak mengandung garam dan bahan pengawet dan juga dengan jadwal makan yang teratur.

Bahan Makanan yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan :
Daftar bahan makanan  untuk penderita Hipertensi
Bahan makanan
Dianjurkan
Tidak dianjurkan
Sumber karbohidrat







Sumber protein hewani




Sumber protein nabati


Sayuran



Buah-buahan
Beras,kentang,singkong,terigu,
Tapioca,hunkwe,gula,makanan
Yang diolah dari bahan makanan tersebut di atas tanpa garam dapur dan soda,
Seperti:ma-karoni,mie,bihun,roti,biscuit,kue kering.

Telur maksimal 1 butir sehari; daging dan ikan maksimal 100 gram sehari;



Semua kacang-kacangan dan hasilnya yang diolah dan dimasak tanpa garam dapur

Semua sayuran segar;sayuran yang diawetkan tanpa garam dapur dan natrium benzoat.

Semua buah-buahan segar;yang diawet tanpa garam dapur dan natriumbenzoate
Biskuit dan kue-kue yang dimasak dengan garam dapur dan/atau baking powder dan soda.







Otak,ginjal,lidah,sarden,
Daging,ikan,susu dan telur yang diawet dengan garam dapur seperti daging asap,ham,bacem,dendeng,abon,keju,ikan asin,ikan kaleng,kornet,ebi,udang kering dan telur asin.

Keju kacang tanah dan semua kacang –kacangan dan hasilnya yang dimasak dengan garam dapur dan lain ikatan natrium

Sayuran yang dimasak dan diawet dengan garam dapur dan lain ikatan natrium,seperti sayuran dalam kaleng,sawi asin,asinan dan acar

Buah-buahan yang diawetkan dengan garam dapur dan lain ikatan natrium seperti buah dalam kaleng

Selain itu juga ada Secara khusus, berbagai upaya yang dapat dilakukan agar terhindar dari penyakit jantung yaitu:
a)      Mengurangi makanan lemak, dan cukup hanya dengan ± 30 % dari kebutuhan kalori per hari. Kolesterol, cukup hanya dengan 30 % sehari agar kadar kolesterol dalam darah terkendali antara 180-250 mg. jika kolesterol naik, gunakan obat disertai diet rendah kolesterol.
b)      Tidak mengkonsumsi makanan siap saji (fast food) secara terus menerus.
c)      Makanan sebaiknya dihidangkan bervariasi, yaitu campuran:
i)        Sayuran segar, terutama berwarna hijau tua;
ii)      Buah-buahan, terutama berwarna kuning seperti jeruk;
iii)    Makanan yang berasal dari biji-bijian yang dikeringkan seperti beras, kacang tanah, kacang buncis atau umbi-umbian, karena semuanya itu mengandung karbohidrat tinggi.
d)     Batasi makan garam hingga 6 gram atau kurang dalam sehari.
e)      Makanlah makanan yang mengandung protein secukupnya, jangan berlebihan.
f)       Hindari makan vitamin dan mineral yang tidak perlu.
g)      Usahakan makanan seimbang dengan aktivitas fisik agar peningkatan berat badan dapat dikendalikan.
h)      Makanlah makanan rendah lemak.
i)        Pilihlah daging yang tidak berlemak. Tetapi sebaiknya diganti dengan daging ayam atau ikan.
j)    Olahraga secara teratur
·          Dari bukti-bukti yang ada, menunjukkan bahwa gerak badan mengurangi resiko terkena serangan jantung. Gerak badan menolong menetralisir dan membalikkan perubahan-perubahan biokimia. Setelah berolahraga, semua jaringan-jaringan serta permbuluh-pembuluh darah dibersihkan dari produk-produk sampah, aliran darah ke seluruh tubuh menjadi lebih mudah. Untuk menambah muatan gerak badan, kita perlu menjadikan gerak badan serta kebugaran sebagai bagian integral setiap hari.
k)   Berhenti merokok
Strategi-strategi yang dapat digunakan agar dapat berhenti merokok yaitu:
(1)   Temukanlah masalah-masalah yang menyebabkan anda tetap mengisap rokok seperti akan terkena penyakit jantung, dsb.
(2)   Buanglah faktor-faktor pemicu dan tingkah laku pemicu. Ubahlah kegiatan rutin dan jauhi atau kurangi semua faktor dan perilaku yang memicu merokok seperti ketegangan jiwa, marah, minum kopi atau alkohol (sebagai gantinya minumlah air mineral), dan keadaan-keadaan pergaulan serta pesat-pesta dengan para perokok lainnya (jangan menerima apabila ditawari rokok).
(3)   Carilah pengganti merokok. Ini barangkali dapat berupa kegiatan-kegiatan atau benda-benda. Olahraga, terutama latihan-latihan pernapasan, serta pergaulan sosial akan menjauhkan perhatian anda dari rokok dan ada banyak kegiatan yang dapat membuat tangan dan mulut tetap sibuk seperti tusuk gigi, makan permen. Pergilah berjalan-jalan setelah makan, pergilah mandi sebelum makan pagi, dan mandilah air hangat pada malam hari.
(4)   Carilah dukungan mental dan emosional dari diri anda sendiri dan orang lain. Secara mental, persiapkanlah diri anda untuk berhenti merokok dengan menentukan hari tertentu sebelumnya, kemudian katakanlah kepada orang lain. Mintalah teman-teman dan kerabat anda untuk menolong dalam mengatasi gejala penyapihan atau sakau.
(5)   Hadiahilah diri anda sendiri karena tidak merokok. Misalnya, simpanlah uang yang digunakan untuk membeli rokok untuk mentraktir diri sendiri atau teman-teman yang lain.
(6)   Buatlah semakin sulit untuk mengisap rokok. Buatlah rokok dan korek anda tidak gampang ditemukan dengan menyembunyikannya, menaruhnya di laci, kantung atau ruangan lainnya.
(7)   Gunakanlah taktik-taktik penundaan. Tingkatkanlah waktu antara mengisap rokok: 1 jam pada minggu pertama, 2 jam pada minggu kedua dan seterusnya sampai berhenti merokok.
(8)   Selain itu, terdapat pula teknik-teknik lain untuk menolong anda berhenti merokok. Beberapa di antaranya:
a.         Terapi Aversi
Dasar teknik ini ialah mengaitkan merokok dengan suatu pengalaman menjijikkan tertentu, misalnya membuat diri anda secara fisik sakit karena merokok terlalu banyak, terdapat pula suatu bahan yang membuat rokok terasa sama sekali tidak enak, atau mengasosiasikan merokok dengan situasi yang tidak menyenangkan.
b.         Akupuntur
Akupuntur seringkali menolong bagi para perokok berat yang mengisap lebih dari 20 batang seharinya. Sebatang jarum atau kawat di taruh di daun telinga pada titik akupuntur yang berkaitan dengan paru-paru. Kawat atau jarum itu kemudian diputar dan tindakan ini entah bagaimana tampaknya mengurangi hasrat untuk merokok. Kawat ini dibiarkan di daun telinga sampai 2 minggu dan diputar oleh pemakainya bila bekas perokok itu mempunyai hasrat untuk mulai merokok lagi.
l)          Mengurangi / tidak mengkonsumsi alkohol
Konsumsi alkohol pantas menerima perhatian khusus karena dengan menurunkan konsumsi menjadi 1 atau 2 unit perharinya (1 unit = 0,5 liter bir dengan kadar normal, atau satu gelas anggur, atau 1 sloki jenefer perhari) dapat menghilangkan kebiasaan minum-minuman beralkohol sebagai faktor resiko. Selain itu, dengan cara menganti alkohol dengan air mineral setiap kali ada keinginan untuk minum alkohol.
m)        Menghindari stres
Untuk menangani stres, kita harus sepenuhnya memahami apakah stress itu. Untuk mencegah akibat-akibat stress, terutama stres-stres yang buruk (marah dan frustasi):
a.       Analisislah hidup anda sekarang ini, temukanlah stress jangka pendek dan jangka panjangnya dan tentukan seberapa banyak stress yang akan anda tanggung.
b.      Hapuskanlah sebanyak mungkin sumber ketegangan.
c.       Ubahlah tanggapan anda terhadap stres, misalnya jangan sekesar menjadi jengkel, lakukanlah sesuatu yang konstruktif seperti ganti pekerjaan, ubah kebiasaan waktu senggang dan pandangan hidup anda.
d.      Gunakanlah teknik-teknik relaksasi untuk mengatasi stres.
·          Selain mencegah akibat-akibat stress, kita juga perlu mengetahui bagaimana menghilangkan sumber stress, seperti:
a)      Tentukanlah sasaran-sasaran nyata anda (barangkali sangat sedikit). Ini tidaklah mudah karena kebanyakan orang terbiasa mengerjakan apa yang ada di depan mata mereka, bukannya menentukan masalah utama dan kemudian menyelesaikannya. Banyak persoalan sesungguhnya berada di kepala anda sendiri dan kepala orang lain.
b)      Urutkanlah kegiatan-kegiatan menurut prioritasnya dan lakukanlah hal yang paling penting terlebih dahulu.
c)      Rencanakanlah secara realistis dan tentukanlah batas-batas waktu yang masuk akal bagi sumber-sumber waktu, energi, dan uang yang tersedia.
d)     Pusatkanlah perhatian sepenuhnya, dan nikmatilah melakukan suatu hal dalam waktu tertentu.
e)      Pastikanlah bahwa hidup anda seimbang. Sediakanlah waktu yang cukup bagi keluarga dan sahabat-sahabat, untuk latihan, hobi dan waktu bebas yang tidak terisi.
f)       Jangan mencoba melakukan segala sesuatu sendiri. Mintalah dukungan orang-orang lain di rumah dan di kantor. Bahaslah masalahnya, sampaikanlah kesulitan-kesulitannya, tentukanlah batas-batas waktu dan tinjaulah kemajuannya secara teratur. Kemudian biarkanlah orang lain melanjutkannya, dan jangan terlalu banyak mengecam.
g)      Kenalilah keterbatasan-keterbatasan anda sendiri. Jangan mencoba untuk menjadi superman atau wonder woman.
h)      Belajarlah dari kesalahan-kesalahan dan kekeliruan anda sendiri maupun orang lain sebelum menjadi kesalahan anda sendiri.
i)        Berilah diri anda liburan secara teratur, berilah istirahat yang cukup, waktu makan yang cukup dan cukup tidur.
j)        Persiapkanlah dan cegahlah keadaan-keadaan yang menimbulkan stres.
k)      Usahakanlah sebaik mungkin, tetapi kalau anda gagal jangan terlalu cemas dan jangan terlalu menyalahkan diri anda sendiri.
l)        Analisislah tingkah laku anda, dan jangan menjadi tegang bila anda merasa tidak enak, canggung, kecewa, atau tidak berdaya. Sebaliknya, cobalah untuk menemukan cara lain guna mengatasi perasaan-perasaan anda yang kuat tetapi negatif.
m)    Terimalah hidup anda sebagaimana adanya, yang buruk maupun yang baik.
n)      Gunakanlah teknik-teknik relaksasi alami, dan jadikanlah teknik-teknik itu sebagai bagian integral hari anda dan cegahlah penyembuhan kilat khas abad ke-20 untuk menghilangkan stress misalnya obat-obat penenang, merokok dan alkohol.
3. Cara untuk menanggulangi penyakit hipertensi atau darah tinggi
Tujuan pengelolaan krisis hipertensi adalah menurunkan tekanan darah secara cepat dan seaman mungkin untuk menyelamatkan jiwa penderita. pengelolaan hipertensi secara garis besar dibagi menjadi dua jenis penatalaksanaan yaitu:
      a. Penatalaksanaan non-farmakologis atau perubahan gaya hidup   Penatalaksanaan non-farmakologis berupa perubahan gaya hidup yang menghindari faktor resiko terhadap timbulnya suatu penyakit seperti merokok, minum alkohol, konsumsi garam berlebihan, hiperlipidema, obesitas
      b.    Penatalaksanaan farmakologis atau dengan obat Pada sebagian besar pasien pengobatan dimulai dengan dosis kecil obat antihipertensi kemudian jika tidak ada kemajuan secara perlahan dosisnya dinaikkan namun disesuaikan juga dengan umur, kebutuhan dan hasil pengobatan. Obat antihipertensi yang dipilih harus mempunyai efek penurunan tekanan darah selama 24 jam dengan dosis sekali sehat.
Klasifikasi dan Tindak Lanjut Pengukuran Tekanan Darah


Kategori
Sistolik dalam mmHg
Diastolik dalam
mmHg
Tindak lanjut yang dianjurkan
Pilihan
<120 mmhg
<80 mmhg
Cek ulang dalam waktu 2 tahun
Normal
<130 mmhg
<85 mmhg
Cek dalam waktu 2 tahun
Normal tinggi
130-139 mmhg
85-90 mmhg
Cek ulang dalm waktu   1 tahun
Hipertensi
stadium I
140-159 mmhg
90-99 mmhg
Konfirmasi dalam waktu 2 bulan
Stadium II
160- 179 mmhg
100-109 mmhg
Evaluasi atau rujuk dalam waktu 1 bulan
Stadium III
>180 mmhg
>110 mmhg
Evaluasi atau rujuk dalam waktu 1 minggu
Sumber: Muhammadun (2010)
Sebagai pengelompokan faktor resiko penyakit hipertensi berikut dengan pengobatannya dalam tabel 3 berikut ini dipaparkan mengenai stratifikasi resiko dan pengobatan hipertensi.

Ada beberapa langkah untuk mencegah hipertensi yaitu:
1.Kurangi berat badan
2.Hati hati dengan garam
3.Jauh-jauh dari alkohol
4.Perbanyak olah raga
5.perbaiki pola makan












DAFTAR PUSTAKA
Indomedia,2001,http://www.indomedia.com/intisari/2001/Sept/warna_rokok.htm,
Kompas,2004,http://www.kompas.com/kesehatan/news/0604/09/194927.htm, diakses tanggal 15 Desember 2008.
Margatan Arcole, 1995. Isu tentang Pola Hidup Sehat. Rineka Cipta: Solo.
Payne Mark, 1995. Kiat Menghindari Penyakit Jantung. PT. Gramedia: Jakarta.







1 komentar:

  1. Sands Casino | Atlantic City | Entertainment and
    Enjoy the exciting gaming deccasino experience in the Sandusky Casino Hotel, located at the Sands Casino Resort in Atlantic City, New septcasino Jersey. The resort is open 1xbet korean daily 24 hours

    BalasHapus