PENGARUH
GAYA HIDUP TERHADAP
PENYAKIT
DARAH TINGGI
I.
LATAR
BELAKANG MASALAH
Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan nama penyakit darah
tinggi adalah suatu keadaan di mana terjadi peningkatan tekanan darah di atas
ambang batas normal yaitu 120/80 mmHg. Batas tekanan darah yang masih dianggap
normal adalah kurang dari 130/85 mmHg. Bila tekanan darah sudah lebih dari
140/90 mmHg dinyatakan hipertensi (batasan tersebut untuk orang dewasa di atas
18 tahun). Penyakit ini disebut sebagai the silent killer karena penyakit
mematikan ini sering sekali tidak menunjukkan gejala atau tersembunyi.
Hipertensi tidak
secara langsung membunuh penderita, tetapi melalui timbulnya berbagai penyakit
serius. Dengan kata lain, komplikasi dari hipertensi itulah yang sebenarnya
banyak mengakibatkan kematian pada penderitanya. Hipertensi baru di sadari
ketika telah menyebabkan gangguan organ, seperti gangguan fungsi jantung,
koroner, ginjal, gangguan fungsi kognitif ataupun stroke. Hipertensi pada
dasarnya akan mengurangi harapan hidup pada para penderitanya.
Berdasarkan
penyebabnya, hipertensi dapat dibagi menjadi 2 jenis, sebagai berikut :
1. Hipertensi Primer
Hipertensi primer tidak
diketahui penyebabnya sehingga karenanya disebut juga dengan hipertensi
esensial. Terjadi peningkatan kerja jantung akibat penyempitan pembuluh darah
tepi. Sebagian besar (90-95 %) penderita termasuk pengidap hipertensi primer.
2. Hipertensi Sekunder
Hipertensi sekunder
disebabkan oleh penyakit sistematik lain, misalnya gangguan hormon (gushing),
penyempitan pembuluh darah utama ginjal (stenosis arteri renalis), akibat
penyakit ginjal (glumerulonefritis), dan penyakit sistematik lainnya seperti
lupus nefritis.
Jumlah hipertensi sekunder
kurang dari 5 % penduduk dewasa di Amerika. Selain 2 jenis hipertensi diatas,
dikenal juga keadaan yang disebut krisis hipertensi.
a. Hipertensi Darurat
Hipertensi darurat
adalah dimana tekanan darah melebihi 180/120 mmHg disertai fungsi organ, seperti
otak (pendarahan otak /stroke, ensefalopati hipertensi), jantung (gagal jantung
kiri akut, penyakit jantung koroner akut), paru (bendungan di paru) dan
eklampsia. Tekanan darah dapat lebih rendah dari 180/120 mmHg dengan gejala
gangguan organ di atas yang sudah nyata timbul.
Jika tekanan darah
tidak segera diturunkan dapat mengakibatkan komplikasi yang menetap. Oleh
karena itu, harus diturunkan dengan suntikan yang bekerja cepat dalam beberapa
menit maksimal 1 jam.
b. Hipertensi Urgensi
Tekanan darah sangat
tinggi ( > 180/120 mmHg ), tetapi belum ada gejala seperti diatas. Tekanan
darah tidak harus diturunkan dengan cepat (dalam hitungan menit), tetapi dapat
dalam hitungan jam sampai dengan hari dengan obat oral. Gejalanya berupa
vertigo, mual, muntah, pusing/ melayang, penglihatan kabur, mimisan, sesak
napas, gangguan cemas berat, tetapi tidak ada kerusakan target organ. Pasien
dengan hipertensi urgensi dapat juga diberikan terapi oral yang bekerja cepat,
seperti kaptopril, labetalol, atau klonidin dengan observasi yang berat.
II.
PERUMUSAN MASALAH
·
Apa faktor penyebab terjadinya penyakit hipertensi atau darah
tinggi ?
·
Apa gejalanya
orang penderita hipertensi atau darah tinggi ?
·
Apakah ada cara
untuk mengobati penyakit hipertensi atau darah tinggi ?
·
Apakah ada pola
makan atau sumber gizi yang harus di penuhi ?
III.
TUJUAN PENELITIAN
·
Untuk mengetahui
faktor penyebab penyakit hipertensi atau darah tinggi ?
·
Untuk mengetahui
gejalanya orang penderita hipertensi atau darah tinggi ?
·
Untuk mengetahui
cara untuk mengobati penyakit hipertensi atau darah tinggi ?
·
Untuk mengetahui
ada tips dan sumber gizi yang harus di penuhi ?
IV.
KEGUNAAN PENELITIAN
1. Bagi Penderita
Hipertensi
Informasi bagi
responden tentang kondisi saat ini dan sebagai upaya pencegahan terhadap komplikasi
yang mungkin terjadi jika mengetahui bahwa peningkatan tekanan darah
dipengaruhi oleh banyak faktor
2. Secara teoritis
3. Sebagai pedoman
V.
KERANGKA PEMIKIRAN
·
Menurut Sianturi (2003) menyebutkan bahwa ada beberapa
faktor yang dapat menyehubungkan darah tinggi
merupakan kondisi degeneratif yang disebabkan oleh diet beradab dan cara hidup
yang berbudaya. Faktor pemicu hipertensi dibedakan atas:
a. Yang tidak
dapat dikontrol, seperti keturunan, jenis kelamin, umur.
b.
Yang dapat dikontrol, seperti kegemukan, kurang olahraga, merokok, serta
konsumsi garam dan konsumsi alkohol yang berlebih. Peningkatan tekanan darah
dipengaruhi oleh beberapa faktor resiko, antara lain usia, jenis kelamin,
riwayat keluarga, obesitas, diet dan kebiasaan tidak sehat seperti merokok,
minum-minuman yang mengandung kafein dan alkohol
1)
Tidak dapat dikontrol
a) keturunan
faktor keturunan tidak lagi
diragukan pengaruhnya terhadap timbulnya hipertensi hanya saja belum dapat
dipastikan apakah ini disebabkanoleh sepasang gen tunggal atau oleh banyak gen.
Bagi yang memiliki faktor resikoini seharusnya lebih waspada dan lebih dini
dalam melakukan upaya-upaya pencegahan. Contoh yang paling sederhana adalah
rutin memeriksakan darahnya minimal satu bulan sekali disertai dengan menghindari
faktor pencetus timbulnya hipertensi.
b)
Jenis kelamin
Berbagai penelitian membuktikan
jenis kelamin laki-laki lebih beresiko terkena hipertensi dibandingkan
perempuan
c)
Umur
Lansia merupakan penyakit
generatif yang biasanya menyerang usia 50 tahun keatas.
b.
Dapat dikontrol
a.
Gaya hidup juga berpengaruh terhadap kemunculan serangan hipertensi.
Kebiasaan-kebiasaan tidak sehat seperti pola makan yang tidak seimbang dengan
kadar kolesterol yang tinggi, rokok dan alkohol, garam, minimnya olah raga dan
porsi istirahat sampai stres dapat berpengaruh terhadap kemunculan hipertensi
baik bagi seseorang yang belum maupun yang sudah terkena tekanan darah tinggi.
b.
Pola makan yang salah, faktor makanan yang modern sebagai penyumbang utama
terjadinya hipertensi. Makanan yang diawetkan dengan garam dapur serta bumbu
penyedap dalam jumlah tinggi, dapat meningkatkan tekanan darah karena
mengandung natrium dalam jumlah yang berlebihan.
Berdasarkan uraian di atas maka
dapat digolongkan bahwa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya hipertensi
antara lain:
a.
Faktor fisiologis yang meliputi pola makan atau diet, kebiasaan-kebiasaan tidak
sehat seperti rokok dan alkohol, faktor genetik (keturunan), obesitas
(kegemukan) dan berbagai macam penyakit,
b.
Faktor psikologis yang meliputi faktor stres dan manajemen stres.
· Gejala penderita hipertensi atau darah tinggi :
a. Gejala stress
Secara fisik dapat berupa:
1. jantung berdebar
2. nafas cepat
3. mulut kering
4. lutut gemetar
5.
suara menjadi serak
6.
perut melilit
7.
nyeri kepala seperti diikat
8.
berkeringat banyak
9.
tangan lembab
10. letih
yang tak beralasan
11. merasa
gerah
12. Panas
13. otot tegang
b.
Gejala psikis
Keadaan stress dapat membuat orang yang
mengalaminya merasa adapun gejala-gejala nya sebagai berikut :
1. seperti cemas
2.
resah
3. gelisah
4. sedih
5. depresi
7.
curiga
8.
fobia
9.
bingung
10. salah
paham
11. agresi
12. labil
13. jengkel
14. lekas panic
·
Pencegahan
hipertensi
Menurut Muhammadun (2010), tujuan pengelolaan krisis
hipertensi adalah menurunkan tekanan darah secara cepat dan seaman mungkin
untuk menyelamatkan jiwa penderita. pengelolaan hipertensi secara garis besar
dibagi menjadi dua jenis penatalaksanaan yaitu:
a.
Penatalaksanaan non-farmakologis atau perubahan gaya hidup Penatalaksanaan non-farmakologis berupa
perubahan gaya hidup yang menghindari faktor resiko terhadap timbulnya suatu
penyakit seperti merokok, minum alkohol, konsumsi garam berlebihan,
hiperlipidema, obesitas
b.
Penatalaksanaan farmakologis atau dengan obat Pada sebagian besar pasien
pengobatan dimulai dengan dosis kecil obat antihipertensi kemudian jika tidak
ada kemajuan secara perlahan dosisnya dinaikkan namun disesuaikan juga dengan
umur, kebutuhan dan hasil pengobatan. Obat antihipertensi yang dipilih harus
mempunyai efek penurunan tekanan darah selama 24 jam dengan dosis sekali sehat.
Berikut
ini dipaparkan dalam tabel 2.2 klasifikasi dan tindak lanjut pengukuran tekanan
darah.
Tabel
2.1
Klasifikasi
dan Tindak Lanjut Pengukuran Tekanan Darah
Kategori
|
Sistolik
dalam mmHg
|
Diastolik
dalam
mmHg
|
Tindak
lanjut yang dianjurkan
|
Pilihan
|
<120
mmhg
|
<80
mmhg
|
Cek
ulang dalam waktu 2 tahun
|
Normal
|
<130
mmhg
|
<85
mmhg
|
Cek
dalam waktu 2 tahun
|
Normal
tinggi
|
130-139
mmhg
|
85-90
mmhg
|
Cek
ulang dalm waktu 1 tahun
|
Hipertensi
stadium
I
|
140-159
mmhg
|
90-99
mmhg
|
Konfirmasi
dalam waktu 2 bulan
|
Stadium
II
|
160-
179 mmhg
|
100-109
mmhg
|
Evaluasi
atau rujuk dalam waktu 1 bulan
|
Stadium
III
|
>180
mmhg
|
>110
mmhg
|
Evaluasi
atau rujuk dalam waktu 1 minggu
|
Sumber:
Muhammadun (2010)
Sebagai pengelompokan faktor resiko penyakit
hipertensi berikut dengan pengobatannya dalam tabel 3 berikut ini dipaparkan mengenai
stratifikasi resiko dan pengobatan hipertensi.
Ada
beberapa langkah untuk mencegah hipertensi yaitu:
1.
Kurangi berat badan
2.
Hati hati dengan garam
3.
Jauh-jauh dari alkohol
4.
Perbanyak olah raga
5.
perbaiki pola makan
·
Pola Makan
1.
Pengertian Pola Makan
Pola makan
adalah cara bagaimana kita mengatur asupan gizi yang seimbang serta yang di
butuhkan oleh tubuh. Pola makan yang sehat dan seimbang bukan hanya menjaga
tubuh tetap bugar dan sehat tapi juga bisa terhindar dari berbagai penyakit
termasuk hipertensi, seperti diketahui orang yang mengalami hipertensi
terkadang memiliki gejala tertentu sehingga hipertensi juga disebut ” sillent
killer” (Muhammadun ,2010).
Tujuan penatalaksanaan
diet :
a.
membantu menurukan tekanan darah
b.
mempertahnkan tekann darah menuju normal
c.
menurunkan faktor resiko lain (berat badan berlebih, tinggi kadarlemak
kolesterol dan asam urat dalam darah)
d. mencegah timbulnya penyakit degenarafip lain
(jantung, ginjal, diabetes melitus)
Prinsip diet pada penderita hipertensi
a.
makan beraneka macam dan gizi seimbang
b.
jenis dan komposisi makan di sesuaikan dengan penderita
c.
jumlah garam di batasi sesuai dengan kesehatan penderita dan makanan daftar
diet
d.
mengkonsumsi garam dapur tidak lebih dari ¼ - ½ sendok teh /hari atau lain dapat menggunakan garam lain di luar natrium.
Makanan yang
harus di hindari dan di batasi yaitu :
a.
makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi ( otak, ginjal, paru, minyak kelapa,
dan gajih)
b.
makanan yang di olah dengan menggunakan garam natrium (biskuit, creker, keripik
dan makan kering dan asin)
c.
makanan dan minumam dalam kaleng (sardren, sosis, cornet, sayuran serta buah
dalm kaleng)
d.
makan yang diawetkan( dendeng, asinan, abon, pndang, udang keripik kentang,
telur asin, dan selai kacang)
e.
susu full crem, mentega, keju, mayones, serta sumber hewani yang tinggi
kolesterol seperti daging merah ( sapi/ kambing) kuning telur /kulit
f.
bumbu seperti kecap ,meji, terasi, saos tomat, saus sambal, tauco, serta
bumbu penyedap.
Cara mengatur diet
untuk penderita hipertensi :
a.
dengan memperbaiki rasa tawar dengan menambahkan gula merah /putih, bawang
merah/putih, jahe, kencur, atau bumbu lain yang tidak mengandung garam, dan natrium.
b.
makanan dapat di tumis untuk menambah rasa
c.
membubuhi garam pada saat di meja makan dapat di lakukan untuk an menghindari
pengggunaan garam yang berlebih.
d.
meningkatkan pemasukan kalium
Berdasarkan
uraian di atas untuk memperoleh pola makan yang sehat dapat di lihat dari
keriteria pola makan sehat yaitu: menu makanan yang kita konsumsi harus sesuai
dengan kalori yang di butuhkan,jenis makanan yang di konsumsi yang tidak
mengandung garam dan bahan pengawet dan juga dengan jadwal makan yang teratur.
·
Bahan Makanan
yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan
Tabel
2.2
Daftar
bahan makanan untuk penderita Hipertensi
Bahan
makanan
|
Dianjurkan
|
Tidak
dianjurkan
|
Sumber
karbohidrat
Sumber protein hewani
Sumber protein nabati
Sayuran
Buah-buahan
|
Beras,kentang,singkong,terigu,
Tapioca,hunkwe,gula,makanan
Yang
diolah dari bahan makanan tersebut di atas tanpa garam dapur dan soda,
Seperti:ma-karoni,mie,bihun,roti,biscuit,kue
kering.
Telur maksimal 1 butir sehari;
daging dan ikan maksimal 100 gram sehari;
Semua kacang-kacangan dan
hasilnya yang diolah dan dimasak tanpa garam dapur
Semua sayuran segar;sayuran yang
diawetkan tanpa garam dapur dan natrium benzoat.
Semua buah-buahan segar;yang
diawet tanpa garam dapur dan natriumbenzoate
|
Biskuit
dan kue-kue yang dimasak dengan garam dapur dan/atau baking powder dan soda.
Otak,ginjal,lidah,sarden,
Daging,ikan,susu dan telur yang
diawet dengan garam dapur seperti daging asap,ham,bacem,dendeng,abon,keju,ikan
asin,ikan kaleng,kornet,ebi,udang kering dan telur asin.
Keju kacang tanah dan semua
kacang –kacangan dan hasilnya yang dimasak dengan garam dapur dan lain ikatan
natrium
Sayuran yang dimasak dan diawet
dengan garam dapur dan lain ikatan natrium,seperti sayuran dalam kaleng,sawi
asin,asinan dan acar
Buah-buahan yang diawetkan dengan
garam dapur dan lain ikatan natrium seperti buah dalam kaleng
|
Selain itu juga ada Secara khusus, berbagai upaya
yang dapat dilakukan agar terhindar dari penyakit jantung yaitu:
1. Pola Makan yang Sehat
a. Mengurangi makanan lemak, dan
cukup hanya dengan ± 30 % dari kebutuhan kalori per hari. Kolesterol, cukup
hanya dengan 30 % sehari agar kadar kolesterol dalam darah terkendali antara
180-250 mg. jika kolesterol naik, gunakan obat disertai diet rendah kolesterol.
b. Tidak mengkonsumsi makanan siap
saji (fast food) secara terus menerus.
c. Makanan sebaiknya dihidangkan
bervariasi, yaitu campuran:
· Sayuran segar,
terutama berwarna hijau tua;
· Buah-buahan,
terutama berwarna kuning seperti jeruk;
· Makanan yang berasal
dari biji-bijian yang dikeringkan seperti beras, kacang tanah, kacang buncis
atau umbi-umbian, karena semuanya itu mengandung karbohidrat tinggi.
d. Batasi makan garam hingga 6 gram atau
kurang dalam sehari.
e. Makanlah makanan yang
mengandung protein secukupnya, jangan berlebihan.
f. Hindari makan vitamin dan
mineral yang tidak perlu.
g. Usahakan makanan seimbang
dengan aktivitas fisik agar peningkatan berat badan dapat dikendalikan.
h. Makanlah makanan rendah lemak.
i. Pilihlah daging
yang tidak berlemak. Tetapi sebaiknya diganti dengan daging ayam atau ikan.
2. Olahraga secara teratur
Dari bukti-bukti yang ada, menunjukkan bahwa gerak
badan mengurangi resiko terkena serangan jantung. Gerak badan menolong
menetralisir dan membalikkan perubahan-perubahan biokimia. Setelah berolahraga,
semua jaringan-jaringan serta permbuluh-pembuluh darah dibersihkan dari
produk-produk sampah, aliran darah ke seluruh tubuh menjadi lebih mudah. Untuk
menambah muatan gerak badan, kita perlu menjadikan gerak badan serta kebugaran
sebagai bagian integral setiap hari. Berikut adalah beberapa saran:
· Jangan berkendaraan
jika jarak yang ditempuh tidak terlalu jauh.
· Sering melakukan
jalan-jalan atau lari pagi untuk membakar lemak dalam tubuh.
· Sempatkanlah diri
anda di akhir pekan untuk berolahraga bersama keluarga atau rekan kerja.
3. Berhenti merokok
Strategi-strategi yang dapat digunakan agar dapat
berhenti merokok yaitu:
a. Temukanlah masalah-masalah yang
menyebabkan anda tetap mengisap rokok seperti akan terkena penyakit jantung,
dsb.
b. Buanglah faktor-faktor pemicu
dan tingkah laku pemicu. Ubahlah kegiatan rutin dan jauhi atau kurangi semua
faktor dan perilaku yang memicu merokok seperti ketegangan jiwa, marah, minum
kopi atau alkohol (sebagai gantinya minumlah air mineral), dan keadaan-keadaan
pergaulan serta pesat-pesta dengan para perokok lainnya (jangan menerima apabila
ditawari rokok).
c. Carilah pengganti merokok. Ini
barangkali dapat berupa kegiatan-kegiatan atau benda-benda. Olahraga, terutama
latihan-latihan pernapasan, serta pergaulan sosial akan menjauhkan perhatian
anda dari rokok dan ada banyak kegiatan yang dapat membuat tangan dan mulut
tetap sibuk seperti tusuk gigi, makan permen. Pergilah berjalan-jalan setelah
makan, pergilah mandi sebelum makan pagi, dan mandilah air hangat pada malam
hari.
d. Carilah dukungan mental dan emosional
dari diri anda sendiri dan orang lain. Secara mental, persiapkanlah diri anda
untuk berhenti merokok dengan menentukan hari tertentu sebelumnya, kemudian
katakanlah kepada orang lain. Mintalah teman-teman dan kerabat anda untuk
menolong dalam mengatasi gejala penyapihan atau sakau.
e. Hadiahilah diri anda sendiri
karena tidak merokok. Misalnya, simpanlah uang yang digunakan untuk membeli
rokok untuk mentraktir diri sendiri atau teman-teman yang lain.
f. Buatlah semakin sulit
untuk mengisap rokok. Buatlah rokok dan korek anda tidak gampang ditemukan
dengan menyembunyikannya, menaruhnya di laci, kantung atau ruangan lainnya.
g. Gunakanlah taktik-taktik
penundaan. Tingkatkanlah waktu antara mengisap rokok: 1 jam pada minggu
pertama, 2 jam pada minggu kedua dan seterusnya sampai berhenti merokok.
Selain itu, terdapat pula teknik-teknik lain untuk
menolong anda berhenti merokok. Beberapa di antaranya:
· Terapi Aversi
Dasar teknik ini ialah mengaitkan merokok dengan
suatu pengalaman menjijikkan tertentu, misalnya membuat diri anda secara fisik
sakit karena merokok terlalu banyak, terdapat pula suatu bahan yang membuat
rokok terasa sama sekali tidak enak, atau mengasosiasikan merokok dengan
situasi yang tidak menyenangkan.
· Akupuntur
Akupuntur seringkali menolong bagi para perokok
berat yang mengisap lebih dari 20 batang seharinya. Sebatang jarum atau kawat
di taruh di daun telinga pada titik akupuntur yang berkaitan dengan paru-paru.
Kawat atau jarum itu kemudian diputar dan tindakan ini entah bagaimana
tampaknya mengurangi hasrat untuk merokok. Kawat ini dibiarkan di daun telinga
sampai 2 minggu dan diputar oleh pemakainya bila bekas perokok itu mempunyai
hasrat untuk mulai merokok lagi.
4. Mengurangi / tidak mengkonsumsi
alkohol
Konsumsi alkohol pantas menerima perhatian khusus
karena dengan menurunkan konsumsi menjadi 1 atau 2 unit perharinya (1 unit =
0,5 liter bir dengan kadar normal, atau satu gelas anggur, atau 1 sloki jenefer
perhari) dapat menghilangkan kebiasaan minum-minuman beralkohol sebagai faktor
resiko. Selain itu, dengan cara menganti alkohol dengan air mineral setiap kali
ada keinginan untuk minum alkohol.
5. Menghindari stres
Untuk menangani stres, kita harus sepenuhnya
memahami apakah stress itu. Untuk mencegah akibat-akibat stress, terutama
stres-stres yang buruk (marah dan frustasi):
a. Analisislah hidup anda sekarang
ini, temukanlah stress jangka pendek dan jangka panjangnya dan tentukan
seberapa banyak stress yang akan anda tanggung.
b. Hapuskanlah sebanyak mungkin
sumber ketegangan.
c. Ubahlah tanggapan anda terhadap
stres, misalnya jangan sekesar menjadi jengkel, lakukanlah sesuatu yang
konstruktif seperti ganti pekerjaan, ubah kebiasaan waktu senggang dan
pandangan hidup anda.
d. Gunakanlah teknik-teknik relaksasi
untuk mengatasi stres.
Selain mencegah akibat-akibat stress, kita juga
perlu mengetahui bagaimana menghilangkan sumber stress, seperti:
· Tentukanlah sasaran-sasaran
nyata anda (barangkali sangat sedikit). Ini tidaklah mudah karena kebanyakan
orang terbiasa mengerjakan apa yang ada di depan mata mereka, bukannya
menentukan masalah utama dan kemudian menyelesaikannya. Banyak persoalan
sesungguhnya berada di kepala anda sendiri dan kepala orang lain.
· Urutkanlah
kegiatan-kegiatan menurut prioritasnya dan lakukanlah hal yang paling penting
terlebih dahulu.
· Rencanakanlah secara
realistis dan tentukanlah batas-batas waktu yang masuk akal bagi sumber-sumber
waktu, energi, dan uang yang tersedia.
· Pusatkanlah
perhatian sepenuhnya, dan nikmatilah melakukan suatu hal dalam waktu tertentu.
· Pastikanlah bahwa
hidup anda seimbang. Sediakanlah waktu yang cukup bagi keluarga dan
sahabat-sahabat, untuk latihan, hobi dan waktu bebas yang tidak terisi.
· Jangan mencoba
melakukan segala sesuatu sendiri. Mintalah dukungan orang-orang lain di rumah
dan di kantor. Bahaslah masalahnya, sampaikanlah kesulitan-kesulitannya,
tentukanlah batas-batas waktu dan tinjaulah kemajuannya secara teratur.
Kemudian biarkanlah orang lain melanjutkannya, dan jangan terlalu banyak
mengecam.
· Kenalilah
keterbatasan-keterbatasan anda sendiri. Jangan mencoba untuk menjadi superman
atau wonder woman.
· Belajarlah dari
kesalahan-kesalahan dan kekeliruan anda sendiri maupun orang lain sebelum
menjadi kesalahan anda sendiri.
· Berilah diri anda
liburan secara teratur, berilah istirahat yang cukup, waktu makan yang cukup
dan cukup tidur.
· Persiapkanlah dan
cegahlah keadaan-keadaan yang menimbulkan stres.
· Usahakanlah sebaik
mungkin, tetapi kalau anda gagal jangan terlalu cemas dan jangan terlalu
menyalahkan diri anda sendiri.
· Analisislah tingkah
laku anda, dan jangan menjadi tegang bila anda merasa tidak enak, canggung,
kecewa, atau tidak berdaya. Sebaliknya, cobalah untuk menemukan cara lain guna
mengatasi perasaan-perasaan anda yang kuat tetapi negatif.
· Terimalah hidup anda
sebagaimana adanya, yang buruk maupun yang baik.
· Gunakanlah
teknik-teknik relaksasi alami, dan jadikanlah teknik-teknik itu sebagai bagian
integral hari anda dan cegahlah penyembuhan kilat khas abad ke-20 untuk
menghilangkan stress misalnya obat-obat penenang, merokok dan alkohol.
DAFTAR
PUSTAKA
Indomedia, 2001,
http://www.indomedia.com/intisari/2001/Sept/warna_rokok.htm, diakses tanggal 16
Desember 2008.
Kalbe,Farma,2003,http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/22_Pencegahandan
PenanggulanganPenyakitJantungdiIndonesia.pdf/22.html
Kompas, 2004,
http://www.kompas.com/kesehatan/news/0604/09/194927.htm, diakses tanggal 15
Desember 2008.
Margatan Arcole, 1995.
Isu tentang Pola Hidup Sehat. Rineka Cipta: Solo.
Payne Mark, 1995. Kiat
Menghindari Penyakit Jantung. PT. Gramedia: Jakarta.
Usu,Library,2005,http://209.85.175.104/search?q=cache:RW8a_8LqqEEJ:library.
usu.ac.id/download/fk/gizibahri10.pdf+pengaruh+kebiasaan+tidak+sehat+terhadap+penyakit+jantung&hl=
id&ct=clnk&cd=27&gl=id, diakses tanggal 15
Desember 2008.
Wordpress,
2005, http://wordpress.com/tag/kandungan-rokok/feed/.htm, diakses tanggal 15
Desember 2008
PENUTUP
Demikian yang
dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah
ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan
dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah
ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya. Terima kasih
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya. Terima kasih
Las Vegas: Best Slots in Vegas for 2021 - Dr.MCD
BalasHapusBest casino to 과천 출장샵 play 고양 출장마사지 online slots. Find 삼척 출장마사지 out if Las Vegas casinos offer over 안양 출장안마 1,000+ casino slots games to choose 오즈포탈 from.